Sabtu 07 Dec 2013 16:00 WIB

Korea Utara Beri Penghormatan Kepala Nelson Mandela

Nelson Mandela dan cucu-cucunya.
Foto: Reuters/Peter Morey
Nelson Mandela dan cucu-cucunya.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Korea Utara pada Sabtu mengirim ucapan belasungkawa kepada Afrika Selatan atas meninggalnya Nelson Mandela, memuji perjuangannya dalam melawan rasisme dan demokrasi di negeri itu.

Kim Yong Nam, Presiden Presidium Majelis Agung Rakyat Korea Utara, mengirimkan pesan simpati kepada presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, kata kantor berita resmi Korea Utara (KCNA).

Kim menyatakan "belasungkawa mendalam" kepada rakyat Afrika Selatan dan keluarga Mandela, katanya. Pesan itu ditandai reaksi resmi pertama Korea Utara atas kematian

pemimpin anti-apartheid.

Kim mengatakan dalam pesannya bahwa "prestasi yang dilakukan oleh Nelson Mandela dalam perjuangan melawan rasisme dan demokrasi di Afrika Selatan akan selalu diingat oleh rakyat Afrika Selatan dan umat manusia progresif," lembaga itu.

Kim menyatakan harapan bahwa "pemerintah dan rakyat Afrika Selatan akan mencatat keberhasilan dalam upaya mereka untuk membangun masyarakat baru yang sejahtera seperti yang diinginkan oleh almarhum di bawah kepemimpinan presiden", katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement