REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- International Conference for Islamic Scholars (ICIS) akan menyelenggarakan refleksi akhir tahun yang dikemas dalam "Dialog Pekan Politik Kebangsaan: Menyongsong Indonesia Memilih 2014". Dialog ini digelar sebagai bentuk kepedulian ICIS atas perkembangan politik bangsa.
ICIS bekerja sama dengan Lingkar Madani, Institute Indonesia Hijau dan Indonesian Institute for Development and Democracy (INDED). Sekjen ICIS Hasyim Muzadi mengatakan, acara ini bertujuan menjadi forum silaturahim bagi tokoh nasional. Juga dimaksudkan untuk mengawal perkembangan politik Indonesia menjelang pemilu 2014.
"Proses reformasi yang bergulir pada 1998 pada hakekatnya merupakan proses demokratisasi yang dilakukan bangsa Indonesia untuk memerbaiki sistem bernegara," ujarnya di kantor ICIS di Jakarta, Sabtu (7/12).
Namun, mantan ketua umum PBNU tersebut justru melihat praktik demokrasi setelah 15 tahun reformasi jauh dari harapan. Ia beranggapan demokrasi Indonesia seperti kehilangan semangat karena saat ini demokrasi melahirkan oligarki.
Dialog politik menjelang pemilu 2014 kali ini fokus pada cara bertata negara. Misalnya, bagaimana seharusnya berdemokrasi agar berjalan dengan benar. Sehingga menghasilkan tatanan Indonesia yang rakyatnya sejahtera dan berkeadilan.
Para tokoh nasional yang akan hadir, antara lain Megawati Sukarnoputri, Try Sutrisno dan Jusuf Kalla. Tiga tokoh tersebut akan menjadi keynote speaker sebagai pembuka yang digelar pada 10-12 Desember di kantor pusat ICIS.
Mantan ketua MK Mahfud MD, Ketua KPK Abraham Samad, Khofifah Indar Parawansa, J Kristiadi, Rizal Ramli dan Andrinof Chaniago juga akan hadir di sesi berikutnya.