REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tiga orang ditahan menyusul dugaan pengaturan pertandingan di sejumlah laga non liga Inggris, kata Badan Kriminal Nasional Inggris (NCA).
Tabloid The Sun pada Minggu melaporkan bahwa seorang mantan pemain mengatur agar pemain Championship mendapat imbalan 30 ribu pound agar ia mendapatkan kartu kuning.
Para penjudi dapat meraup banyak uang dengan bertaruh pada insiden-insiden seperti kartu kuning atau kartu merah, penalti, gol larut, dan tendangan sudut.
NCA, badan yang menangani organisasi kriminal di Inggris, mengatakan pihaknya telah mengetahui lebih cepat informasi mengenai pengaturan pertandingan dari pada yang disampikan surat kabar itu.
"Investigasi aktif NCA sekarang sedang berlangsung dan kami bekerja sama dengan FA dan Komisi Perjudian," demikian pernyataan mereka, Ahad (8/12).
"Tiga orang ditahan dan sedang ditanyai para petugas NCA. Kami belum dapat memberikan komentar lebih jauh pada tahap ini."
Juru bicara mengatakan kepada AFP bahwa penangkapan dilakukan pada Ahad Namun, ia menolak memberikan informasi mengenai para tersangka, atau apakah pelanggaran yang dapat dikenakan kepada mereka.
Empat orang didakwa pekan ini pada penyelidikan terpisah NCA terhadap dugaan sindikat perjudian yang bermarkas di Singapura, yang melibatkan liga rendah sepak bola Inggris.
Berbicara mengenai kasus pada Minggu, ketua eksekutif Football League Shaun Harvey mengatakan klaim apapun mengenai aktivitas kriminal diperlakukan "dengan sangat serius."
"Kami akan mendukung siapapun dengan bukti apapun untuk melaporkannya kepada polisi. Kami akan memberikan pendampingan penuh terhadap polisi sepanjang penyelidikan mereka," ucapnya.
FA mengatakan dalam pernyataannya bahwa pihaknya juga "bekerja sama" dengan NCA pada penyelidikan terkininya.