REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Dua perwira Yaman tewas Ahad (8/12) dalam serangan-serangan terpisah. Demikian kata seorang pejabat keamanan dan situs kementerian pertahanan.
''Dalam serangan pertama, sejumlah orang bersenjata tak dikenal yang naik sebuah mobil menembak mati kepala keamanan istana presiden di kota terbesar kedua Yaman, Taez.
Perwira itu tewas di jalan dalam serangan tersebut. ''Serangan berlangsung ketika ia sedang pergi ke tempat kerjanya,'' kata pejabat keamanan Yaman tanpa penjelasan lebih lanjut.
Di Provinsi Bayda di Yaman selatan, deputi kepala kepolisian Abdullah Mohammed tewas dalam serangan oleh orang-orang bersenjata. Demikian laporan situs kementerian pertahanan.
Anggota-anggota Alqaidah di Semenanjung Arab biasanya dituduh bertanggung jawab atas serangan-serangan terhadap personel militer dan pejabat Yaman yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir ini.
Kelompok itu mengakui serangan siang hari terhadap kementerian pertahanan yang menewaskan 56 orang pada Kamis. Penyerbuan tengah hari itu merupakan serangan tunggal terburuk di Yaman selama 18 bulan ini.
''Dua dokter dari Jerman, dua dari Vietnam dan satu dari Yaman tewas. Dua perawat wanita asal Filipina dan satu dari India juga tewas,'' kata Kantor Berita Saba.
Para pekerja medis yang tewas dalam serangan itu bekerja di sebuah rumah sakit di dalam kompleks kementerian tersebut.