REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari antikorupsi hanya dijadikan acara seremonial belaka. Sebab, kasus korupsi di Indonesia masih tinggi dan tidak mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
"Korupsi tidak hanya di pusat melainkan hingga daerah," ujar anggota Komisi III DPR RI, Martin Hutabarat kepada wartawan di DPR, Senin (9/12).
Hal ini menunjukkan belum adanya budaya antikorupsi di masyarakat. Ironisnya, kata Martin, walaupun banyak yang menerikakkan antikorupsi, namun pada kenyataanya tetap terjadi korupsi.
Buktinya lanjut Martin, adanya koruspi dalam pemilukada. Ia memprediksi kasus korupsi atau money politic akan makin marak jelang pemilu legilatiaf.
Anggota DPR lainnya Ramadhan Poham mengatakan, kasus korupsi masih tinggi dan belum ada penurunan. Kondisi ini dikarenakan masih terkonsentrasinya KPK dalam upaya penindakan.
"Masalah pencegahan belum disentuh sama sekali," keluh Ramadhan. Padahal, upaya pencegahan diperlukan agar tindak pidana korupsi dapat di cegah sedini mungkin.