Selasa 10 Dec 2013 17:29 WIB

Mantan Pacar Julia Gillard akan Diperiksa Polisi

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID -- Pengadilan Victoria, Australia, memutuskan memberi kewenangan bagi penyidik polisi untuk memeriksa segala dokumen terkait dengan Bruce Wilson, mantan pacar bekas Perdana Menteri Julia Gillard. Dalam salinan keputusan pengadilan yang diterima media disebutkan, Wilson dituduh terlibat pemalsuan dan pelanggaran lainnya terkait penyalahgunaan dana di tahun 1990an.

Wilson adalah bekas ketua Serikat Pekerja Australia (AWU). Saat itu, Julia Gillard masih bekerja untuk kantor hukum Slater and Gordon dan Wilson merupakan kliennya. Keduanya kemudian terlibat dalam kisah asmara sebagai sepasang kekasih.

Menurut Hakim Peter Lauritsen, Wilson ketika itu menipu perusahaan bernama Theiss. Dijelaskan, perusahaan itu melakukan pembayaran yang mereka anggap sebagai bagian dari pelayanan yang mereka peroleh.

Namun, menurut hakim, Wilson terlibat menggunakan uang pembayaran Theiss tersebut untuk membeli sebuah rumah. "Hanya dia yang tahu apa yang terjadi selebihnya," kata hakim Lauristen.

Keputusan pengadilan ini menyatakan polisi menyelidiki empat pelanggaran yang terjadi. Wilson diduga memiliki rumah melalui penipuan, menerima komisi tidak sah, membuat dan menggunakan dokumen palsu, serta bersekongkol melakukan penipuan.

Julia Gillard telah membantah segala tuduhan ketelibatan dirinya, dengan mengatakan ia menganggap dana tersebut akan digunakan untuk kepentingan pemilihan anggota serikat pekerja.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement