REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan korban kecelakaan KRL Commuterline yang menabrak mobil tanki Pertamina, Senin (9/12) siang, berhasil diselamatkan, salah satunya Eneng.
Eneng menceritakan, saat itu ia berada di gerbong pertama KRL tersebut. "Tiba-tiba kereta api ngerem dan terdengar benturan keras lalu ada ledakan. Ketika saya ngintip dari samping jendela, terlihat ledakan," kata Eneng kepada ROL.
Ketika itu, kata Eneng, suasana panik. "Dari dalam gerbong banyak asap, banyak orang minta tolong," tutur Eneng yang kakinya terluka karena terjepit.
Eneng mengatakan, para penumpang di gerbong saat kejadian berebut untuk keluar. "Saya berhasil keluar setelah memegang batang pohon yang dimasukkan warga dari pintu. Lalu saya ditarik keluar," kata Eneng sembari menangis.
Ketika gerbong khusus perempuan itu sudah miring, tutur Eneng menceritakan, warga lain memecahkan jendela dari luar. "Alhamdulillah saya selamat," ujar Eneng yang saat ini dievakuasi di SDN 01 Bintaro.