Senin 09 Dec 2013 18:09 WIB

Ratusan Penumpang KRL Telantar di Stasiun Pondok Ranji

Kecelakaan KRL Vs truk tangki di Bintaro, Jakarta
Foto: TMC Polri
Kecelakaan KRL Vs truk tangki di Bintaro, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Penumpukan penumpang terjadi di Stasiun Pondok Ranji, Kota Tangerang Selatan, Banten, usai insiden tabrakan antara KRL Commuterline jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki BBM Pertamina.

"Akibat insiden kecelakaan kereta dengan mobil truk tanki BBM membuat penumpukan penumpang di Stasiun Pondok Ranji," kata Kepala Stasiun Pondok Ranji, Rahmat Subekti di Tangerang, Senin (9/12).

Ia mengatakan, ratusan penumpang yang saat ini telantar di Stasiun Pondok Ranji, akan melakukan perjalanan menuju Jakarta dan Rangkas Bitung. Selain itu, ada juga penumpang dari arah Rangkas Bitung yang berhenti di Stasiun Pondok Ranji karena perjalanan menuju Jakarta dibatalkan.

"Karena perjalanan ada yang dibatalkan menuju Tanah Abang, Jakarta, maka menyebabkan penumpukan penumpang," ujarnya. Karena terlalu lama menunggu, sejumlah penumpang pun memilih transportasi angkutan umum walaupun jalanan macet.

Edi, salah satu penumpang asal Tenjo yang akan menuju Tanah Abang, menuturkan dampak pengalihan transportasi dari kereta ke angkutan umum lainnya menambah biaya ongkos.

Transportasi kereta lebih memang lebih disukai karena lebih cepat dibandingkan angkutan umum. Selain itu, biayanya pun terjangkau dan lebih murah dibandingkan angkutan umum.

"Karena ada kecelakaan, mau bagaimana lagi. Padahal, biaya naik kereta lebih hemat dan bebas macet," ujar Edi yang sudah menggunakan jasa kereta api selama lima tahun.

Hal serupa pun disampaikan Dora, mahasiswa UIN Ciputat yang mengaku telah menunggu tiga jam kereta api datang. "Karena tidak ada kereta yang datang setelah insiden kecelakaan, saya pilih pakai angkutan umum," kata Dora yang ingin pulang ke Cisauk.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement