REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir akan mengadakan referendum mengenai konstitusi baru pada pertengahan Januari 2014.
Hany Mahmoud, Menteri negara untuk Administrasi Pembangunan Mesir mengatakan, pemungutan suara akan diselenggarakan secara nasional lebih dari dua hari.
Seperti dilaporkan surat kabar Al-Ahram, konstitusi baru merupakan tonggak penting dalam rencana transisi politik yang disusun pemerintah. Sementara yang dilantik tentara setelah Presiden Mohamed Moursi digulingkan militer pada 3 Juli.
Majelis beranggotakan 50 orang telah menyelesaikan penyusunan rancangan konstitusi pekan lalu dan menyerahkan kepada Presiden interim Adly Mansour, yang belum mengatur tanggal referendum.
Rancangan tersebut menghilangkan ketentuan-ketentuan yang terinspirasi Islam secara tertulis ke dalam konstitusi Mesir yang disetujui dalam referendum tahun lalu, saat Moursi masih di berkuasa. Di antara perubahan lain, juga memperdalam otonomi militer yang sudah kuat.