Selasa 10 Dec 2013 14:07 WIB

Berduka, Stasiun KRL Kibarkan Bendera Setengah Tiang

  Petugas berusaha memadamkan mobil tangki yang terbakar, setelah ditabrak KRL Commuterline jurusan Serpong-Jakarta di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Tangerang Selatan, Senin (9/12). (Republika/Yasin Habibi)
Petugas berusaha memadamkan mobil tangki yang terbakar, setelah ditabrak KRL Commuterline jurusan Serpong-Jakarta di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Tangerang Selatan, Senin (9/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stasiun-stasiun kereta api di Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (10/12) mengibarkan bendera setengah tiang. Bendera dikibarkan sebagai tanda duka atas kecelakaan kereta rel listrik (KRL) yang menyebabkan setidaknya enam orang meninggal dunia pada Senin (9/12) kemarin.

"Kami mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang karena ikut berduka cita atas kecelakaan KRL kemarin," kata Kepala Stasiun Palmerah Jakarta, Santika.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Sugeng Priyono mengatakan, perusahaan sudah menyampaikan instruksi agar seluruh stasiun kereta mengibarkan bendera perah putih setengah tiang."Ini sebagai bentuk duka cita kami," katanya.

Tabrakan KRL Commuterline Rute Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki pengangkut BBM milik PT Pertamina di perlintasan kereta Bintaro, Jakarta Selatan, pada Senin (9/12) sekitar pukul 11.00 WIB menyebabkan setidaknya enam orang meninggal dunia dan sekitar 80 orang terluka.

Korban meninggal dunia terdiri atas masinis, asisten masinis, teknisi kereta dan penumpang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement