REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sopir dan kenek truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) Pertamina yang menabrak kereta rel listrik (KRL) di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, masih terbaring di Instalasi Luka Bakar, lantai 2, RS Pusat Pertamina, Jakarta.
Supir Chosimin dan kernet Mujiono berada dalam satu ruangan perawatan. Berdasarkan pantauan ANTARA News, kedua korban diperban di bagian wajah dan tangan, Selasa (10/12).
Sementara, pada bagian badan, tidak terlihat adanya perban karena kedua pasien menggunakan selimut. Kedua pasien juga menggunakan infus dan alat bantu pernafasan.
Dr Poengki Dwi yang menangani pasien menyatakan, keadaan kedua korban masih belum stabil."Korban masih labil. Luka bakar itu kendalanya terdapat pada cairannya, cairan itu yang harus dikeluarkan," katanya.
Ketika ditanya apakah pasien sudah dapat dimintai keterangan, Dr Poengki menyatakan harus menunggu 5 sampai 7 hari dihitung sejak dia dirawat.