REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengendara motor yang nekat menerobos palang pintu kereta di Jl. Pramuka, Matraman, Jakarta Timur masih banyak. Ini diakui Edy Darmawan (48 tahun), petugas palang pintu kereta pos 40 di Jl Pramuka, Matraman.
“Pengendara sepeda motor terlalu sering menerobos palang kereta, dan itu tak terhitung dalam setiap harinya,” kata Edy, Selasa, (10/12).
Dalam pantauan Republika Online, memang terlihat masih banyak pengendara bermotor yang nekat menerobos jalur kereta di kawasan ini. Padahal saat itu, sinyal sudah berbunyi tanda peringatan dan penutupan palang pintu kereta harus dilakukan.
Setiap ada kereta lewat dalam lima menit sekali, hampir bisa dipastikan ada pengendara motor yang nekat menerobos. Padahal, petugas penjaga pintu kereta sudah memeringatkan.
Edy menjelaskan, setiap hari di perlintasan tempatnya bekerja, ada kurang lebih 300 kali kereta yang melintas. Jalur ini dilintasi kereta KRL, Kereta Kontainer, Kereta Batu Bara, Kereta Parcel, dan Kereta Semen.