Selasa 10 Dec 2013 18:04 WIB

'Hantu Ketik BAP Bu Pur?'

Rep: Bambang Noroyono/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sylvia Sholehah yang biasa dipanggil Bu Pur memberi keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (10/12).
Foto: Antara/Wahyu Putro
Sylvia Sholehah yang biasa dipanggil Bu Pur memberi keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sylvia Sholeha alias Bu Pur bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakata, Selasa (10/12). Bu Pur menjadi saksi untuk terdakwa perkara korupsi Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang. 

Dalam persidangan, Bu Pur dicecar jaksa KPK soal pengakuannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) KPK. Dalam BAP tersebut, Bu Pur mengakui pernah dimintai tolong oleh Wafid Muharram untuk mengurus izin multiyears yang tak kunjung selesai. Hanya, Bu Pur menyanggah pengakuannya tersebut.  

Komentar Bu Pur ditanggapi cepat oleh salah satu hakim anggota, Anwar. Dia mendesak Bu Pur untuk mengakui yang tertera dalam BAP itu. ''Loh ini (BAP) keterangan saudara (bu Pur) ini,'' kata Anwar. 

Komentar cepat hakim anggota empat itu pun ditanggapi sigap oleh Bu Pur. ''Bukan. Bukan saya pak,'' ucap Bu Pur. Sambil terus menanggapi dengan suara gemetar, Bu Pur tanpa izin Majelis Hakim berdiri dari kursi saksi sambil berjalan ke meja Majelis Hakim untuk melihat sendiri BAP tersebut.

''Bisa saya lihat. Saya gak pernah pak (katakan seperti itu). Saya gak pernah pak, '' ujar bu Pur berkali-kali. Persidangan yang tidak diskors itu pun membuat Majelis Hakim berdiskusi. Bu pur yang sudah berdiri 'sejengkal' dari Anwar, tetap mengatakan tidak pernah menyatakan pengakuan tersebut. 

Tidak terdengar apa yang didiskusikan Majelis Hakim. Tapi suara bu Pur masih terdengar dari pengeras suara. ''Iya, tapi saya tidak mengatakan begini pak,'' ngotot dia. 

Ketika Ketua Majelis Hakim Amin Ismanto meminta bu Pur membaca sendiri keterangn dalam BAP tersebut, perempuan yang tampak setengah baya itu pun tetap menyatakan tidak pernah menyatakan seperti dalam BAP.

Bu Pur malah menambahkan, dirinya juga tidak pernah ditanyakan tentang yang tertulis di BAP. ''Loh, saya tidak pernah ditanyakan begini pak dengan penyidik (KPK),'' kata dia.

Bantahan bu Pur dinilai Anwar pun membingungkan. Anwar mengungkapkan, pengakuan bu Pur tentang keterlibatan dirinya dalam proyek P3SON di BAP tidak hanya satu.

Dikatakan Anwar, hampir semua keterangan bu Pur dalam BAP bertuliskan pengakuan dirinya dalam proyek tersebut. Namun, Anwar yang masih bingung, malah bercanda, ''lalu siapa yang mengetik ini (BAP). Apa hantu yang mengetik ini ya,'' tanya Anwar.

Perkataan Anwar sempat membuat pecah tawa peserta sidang. Bu Pur pun ikut tertawa sambil mengatakan, ''Loh gak tahu pak. Saya gak pernah ditanya penyidik (KPK) seperti itu masalahnya,'' sambung Bu Pur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement