REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Sukarnoputri menyayangkan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menuntaskan kasus Bank Century.
Padahal kasus bailout Bank Century dikabarkan merugikan keuangan negara hingga Rp 6,7 triliun. "Angka segitu kok jalannya kayak siput," katanya dalam acara 'Refleksi Akhir Tahun Pekan Politik Kebangsaan: Menyongsong Indonesia Memilih 2014' yang diselenggarakan International Conference for Islamic Scholars (ICIS), di Jakarta, Selasa (10/12).
Megawati mengatakan, persoalan korupsi jangan hanya dilihat dari sisi nominal. Yang namanya korupsi menurut dia, tetap saja korupsi meskipun itu hanya satu perak.
"Katanya korupsi satu perak saja, korupsi. Century sudah jelas dengan angka dari Rp 625 miliar menjadi Rp 6,7 trilin. Itu suatu akumulasi jelas korupsi," ujarnya.
Presiden kelima Republik Indonesia ini menegaskan dirinya tidak memiliki tendensi apapun ketika berbicara soal kasus Bank Century. Ia mengatakan harapannya agar KPK menuntaskan kasus Bank Century semata-mata karena ingin Indonesia lebih baik.
"Saya ingin suatu hal yang baik bagi republik ini. Kalau ada korupsi di berantas," katanya menegaskan.
Megawati berharap masyarakat tidak diam dengan kasus Bank Century. Masyarakat mesti terus mengawal kasus ini hingga tuntas. "Enggak berani ngomong, pada diam semua. Rakyat kok meneng wae (diam saja). Itu hal yang aneh," ujarnya.