Selasa 10 Dec 2013 19:00 WIB

Melbourne Bersiap Jadi Kota Terpadat di Dunia

Kota Melbourne, Australia, di malam hari
Foto: tripadvisor.com
Kota Melbourne, Australia, di malam hari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biro Statistik Australia (The Australian Bureau of Statistics (ABS) memperhitungkan Melbourne sebagai Ibukota Negara Bagian Victoria akan mengambil alih gelar Sydney sebagai kota dengan populasi terbesar di Australia pada tahun 2053.

Komisioner Victoria untuk Asia Tenggara Tim Dillon dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan dengan tingkat migrasi dan angka kelahiran yang tinggi Melbourne bisa saja menjadi kota dengan populasi terbesar pada 2030.

Dillon mengatakan Negara Bagian Victoria memiliki populasi sebanyak 5,6 juta jiwa di 2012. ABS telah menambahkan beberapa asumsi alternatif untuk jumlah populasi di Melbourne, diantaranya adalah tingkat kesuburan, tingkat imigrasi dari dan ke luar negeri dan tingkat harapan hidup.

Pemerintah Victoria, lanjutnya, menanggapi perkiraan pertumbuhan tersebut dengan membuka peluang perumahan di daerah sekitar perkotaan, daerah pertumbuhan dan di daerah pedesaan dan regional Victoria.

Rencana pemerintah yang dirumuskan dalam "Melbourne Plan" dirancang seolah mempersiapkan sebuah negara bagian, bukan hanya sebuah kota. "Tenaga kerja yang berkemampuan dan inovatif serta lingkungan bisnis yang kompetitif dari kota ini merupakan kombinasi yang membuat Melbourne sebagai salah satu kota yang paling dinamis di dunia," ujar Dillom.

Victoria berkontribusi kepada hampir seperempat dari GDP Australia walaupun luasnya hanya tiga persen dari keseluruhan lahan yang ada di Australia. Victoria juga telah menjaga perkembangan ekonomi yang positif selama 20 tahun.

"Saat ini, mungkin hanya Victoria yang merupakan salah satu negara bagian di Australia yang memiliki kredit rating AAA dengan outlook yang stabil," ujar Dillon. Baru-baru ini Melbourne juga dinobatkan sebagai salah kota paling layak huni di dunia.

Mengacu  kepada Survey terbaru dari Economist Intelligence Unit's (EIU) Global Liveability Survey, Melbourne berturut-turut selama tiga tahun berada pada posisi teratas indeks, sejak merebut gelar tersebut dari Vancouver.

Melbourne secara konsisten meraih nilai tinggi dalam semua kriteria EIU dan mencapai nilai sempurna di bidang layanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Investasi berkelanjutan dalam infrastruktur menjadi catatan penting dalam membawa Melbourne berada para posisi teratas index.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement