REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Kekurangan guru matematika di sekolah menengah dan sekolah wajib terus terjadi tahun ini di Swedia, kata Biro Pusat Statistik Swedia (SCB) pada Senin (9/12).
Situasi pasokan memburuk dalam beberapa tahun belakangan, demikian Survei Kecenderungan Bursa Tenaga Kerja, yang dilakukan oleh SCB untuk tahun fiskal 2013.
Jumlah tersebut juga memperlihatkan pegawai di Swedia masih menghadapi kesulitan dalam menemukan guru yang baru lulus atau telah berpengalaman di bidang matematika dan ilmu alam.
Kekurangan guru terlatih lain seperti guru pra-sekolah, pekerja perawatan kesehatan saat santai, teknologi dan perawatan kesehatan, menurut survei tersebut, juga telah dilaporkan oleh pegawai, kata SCB di dalam satu pernyataan, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Selasa (10/12) malam.
Namun, pegawai optimistis mengenai pasokan pelamar yang telah menerima pendidikan di bidang ilmu sosial dan teknik, selain dari sejumlah bidang seperti rekayasa pembangunan.
Survei Kecenderungan Bursa Tenaga Kerja 2013 adalah jajak pendapat yang menyediakan keterangan mengenai situasi bursa tenaga kerja saat ini dan prospek masa depannya selama beberapa tahun ke depan untuk 71 program pendidikan di Swedia.