REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Kepolisian Sektor Kembaran, Banyumas, Jawa Tengah menyelidiki kasus penemuan sesosok mayat bayi perempuan yang mengambang di Sungai Buyur, Desa Ledug RT 04 RW 01.
"Mayat bayi tersebut masih diautopsi di RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto," kata Kepala Polsek Kembaran, Ajun Komisaris Polisi Siswoto, di Banyumas, Selasa.
Mayat bayi perempuan yang diperkirakan berumur dua hingga tiga hari itu ditemukan oleh seorang warga pada Selasa sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelah menerima laporan penemuan mayat bayi, kata dia, pihaknya bersama petugas Puskesmas Kembaran segera datang ke lokasi guna melakukan pemeriksaan. "Kami masih menyelidiki modus di balik kasus tersebut," katanya.
Mayat bayi perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh Heri Wahyudi (42) saat hendak buang hajat di Sungai Buyur.
"Sebelumnya, saya mencium bau tidak sedap. Setelah mencari sumber bau itu, saya melihat ada benda mirip boneka yang tersangkut di hilir sungai," katanya.
Dia mengaku segera memanggil istrinya, Wahyuni Kristina (41), untuk memastikan benda yang mirip boneka tersebut. Saat didekati, kata dia, benda yang mirip boneka itu ternyata sesosok mayat bayi perempuan tanpa sehelai pakaian dalam kondisi telungkup.
Oleh karena itu, dia segera melaporkan kasus penemuan mayat bayi perempuan tersebut ke Pemerintah Desa Ledug yang diteruskan ke Polsek Kembaran.
Dari hasil pemeriksaan petugas, kondisi mayat bayi tersebut sudah mengembung dan beberapa bagian kulit tubuhnya sudah mengelupas akibat terlalu lama terendam di sungai.