Selasa 10 Dec 2013 20:55 WIB

Hajriyanto Y Thohari: Pemilu 2014 Ujian Transisi Demokrasi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Djibril Muhammad
Hajriyanto Y Thohari
Foto: Antara
Hajriyanto Y Thohari

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hajriyanto Y Thohari menilai pemilihan umum (Pemilu) 2014 mendatang merupakan ujian transisi demokrasi.

"Jika sukses melahirkan pemimpin harapan rakyat, maka usailah transisi, dan demokrasi sudah benar-benar dimulai. Jika tidak, maka kita harus menunggu lebih lama lagi untuk melewati transisi ini," katanya saat di diskusi Refleksi Akhir Tahun Bidang Politik dan Pemerintahan yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Malang, Jawa Timur (Jatim), Selasa (10/12).

Salah satu hal yang bisa menjamin terwujudnya hal itu, kata Hajriyanto, adalah tampilnya para pemimpin bersih yang membersihkan.

Dia menilai, di tingkat elite ada pemimpin yang bersih dan ada yang kotor. Namun sayangnya kebanyakan pemimpin yang bersih adalah yang tidak berani membersihkan. Problem lainnya adalah semakin banyak undang-undang (UU) antikorupsi, maka semakin banyak pula koruptornya.

Sementara itu pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro memandang rendahnya kualitas para pemimpin bangsa merupakan tanggung jawab partai politik parpol) yang dinilai terlampau sibuk mengurus dirinya sendiri dan lupa akan misi kebangsaan.

"Peran parpol amat krusial karena di situlah rumah demokrasi di mana para pemimpin lahir," ujarnya.

Akibat rendahnya kualitas pemimpin,  publik lantas memiliki pola pikir negatif terhadap terhadap bangsa Indonesia. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu lama alergi dengan Parpol.

"Kalau kita alergi dengan Parpol, lantas mau diserahkan pada siapa tanggung jawab ini," kata anggota Komisi I DPR RI ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement