REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar para gubernur tidak perlu malu untuk meminta bantuan ketika ragu untuk menggunakan anggaran.
Menurut Presiden, ada kecenderungan para pejabat termasuk pejabat daerah takut disangka korupsi ketika menggunakan anggaran ataupun mengambil kebijakan tertentu.
"Ada masalah di sana sini membuat pejabat daerah ragu untuk menggunakan anggaran. Kalau ada masalah, maka segera carikan solusinya, jangan dibiarkan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) berikan solusi," katanya setelah menyerahkan DIPA 2014 kepada kementerian/ lembaga dan para gubernur di Istana Bogor, Selasa (10/12).
Ia mengatakan pembangunan harus tetap berjalan. Jika ragu untuk mengambil keputusan, maka ada baiknya berkonsultasi dan mencari solusi bersama lembaga yang dianggap mumpuni. Hal itu perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi ataupun ketidaktahuan yang berujung pada ranah hukum.
"Filosofi kita adalah mencegah, jangan sampai ada kesalahan. Bukan menjebak. Saya ingin kita makin tertib bernegara, kita makin bersih oleh karena itu pemberantasan korupsi harus jalan," katanya.
Sebelumnya, dalam puncak peringatan Hari Antikorupsi di Istana Negara kemarin, Presiden SBY pun sempat menyinggung tentang adanya fenomena keraguan para pejabat daerah menggunakan anggaran ataupun mengambil keputusan.
Ketakutan disangka korupsi itu dinilai sedikit banyak akan berdampak pada pembangunan. Pejabat daerah akan ragu mengucurkan dana sehingga penyerapan anggaran dan pembangunan justru terhambat.