REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah masih belum mempunyai perhatian terhadap produksi susu di Indonesia. Produksi susu di Indonesia hanya 0,6 ton per tahun. Padahal kebutuhan susu di Indonesia 3,3 juta ton per tahun.
''Pemerintah lebih mengutamakan susu impor. Sehingga impor susu Indonesia sangat tinggi yakni 82 persen dan semakin lama semakin tinggi karena kenaikan kebutuhan susu di Indonesia rata-rata 7,2 persen per tahun. Sementara supporting system untuk menghasilkan susu di dalam negeri hanya dua persen per tahun,''kata Guru Besar Fakultas Peternakan UGM Prof Tridjoko Wisnu Murti, kemarin.
Menurutnya, selama ini pemerintah lebih mengutamakan susu impor. Padahal harga susu impor semakin naik. Dari data harga susu sapi November 2013, harga susu luar negeri itu sekitar 6.500 dolar AS per satu ton. ''Jadi satu kilogram susu harganya 6,5 dolar AS atau sekitar sekitar Rp 78 ribu per kilogram dan ini ekuivalen dengan delapan liter susu. Dengan demikian harga susu dalam negeri itu sekitar Ro 9,5 ribu per liter,''jelasnya.
Kalau Indonesia terus mengimpor susu, lanjutnya, hal itu tidak akan terjangkau oleh rakyat. Apalagi nilai dolar semakin naik. Karena itu IPS (Industri Pengolahan Susu) akan mengurangi jumlah impor susu. Akibatnya, kata dia, susu dalam negeri yang diolah dengan menggunakan susu luar negeri sekarang semakin banyak mengandung coklat, vanili, dan lain-lain, sehingga kandungan gizinya berubah.
Lebih lanjut Tridjolo mengemukakan, pemerintah tidak ada program yang jelas tentang pengembangan produksi susu Indonesia. Padahal potensi susu dalam negeri itu banyak. Selama ini produksi susu di Indonesia hanya diperoleh dari sapi FH (Friesian Holstein) atau sapi perah yang hitam putih. Sementara susu itu tidak hanya berasal dari sapi FH, melainkan ada sapi Jersey, sapi Sahiwal, sapi Brown Swiss, sapi Ayrshire, dan sapi Ongole.
Sebetulnya sapi perah yang cocok untuk Indonesia sapi adalah jenis Jersey, karena lebih kecil dan lebih mudah ditangani. Di samping itu, Indonesia punya banyak potensi yang bisa menghasilkan susu seperti kerbau, kambing dan berbagai jenis sapi. Kalau semua potensi tersebut dikembangkan, Indonesia bisa menghasilkan susu sekitar 9,9 juta ton per tahun.