Rabu 11 Dec 2013 12:53 WIB

Lantunan Takbir Iringi Kedatangan Jenazah Tragedi Bintaro

Petugas mengevakuasi korban kecelakaan kereta rel listrik di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Tangerang Selatan, Senin (9/12). (Republika/Yasin Habibi)
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan kereta rel listrik di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Tangerang Selatan, Senin (9/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Lantunan takbir mewarnai kedatangan jenazah Sofyan Hadi (20) korban kecelakaan kereta api dan truk Bintaro, Jakarta Selatan, di rumah duka, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/12) malam.

Pantauan  di rumah duka, Jalan RA Kartini RT 02/02 Gang Mawar III, Margahayu, Bekasi Timur, jenazah tiba dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, sekitar pukul 20.00 WIB.

Hujan rintik tidak menghalangi niat keluarga korban untuk langsung menguburkan jenazah Sofyan di TPU Jati, Perempatan Poncol, Margahayu, Bekasi Timur, yang lokasinya berjarak sekitar 300 meter dari rumah duka.

Saat jenazah datang, keluarga, kerabat, dan sahabat almarhum yang sudah menunggu sejak pagi menyambut kedatangan korban kecelakaan maut kereta bintaro tersebut dengan lantunan nada takbir. Suasana haru menyelimuti rumah duka beriringan dengan suara tangisan dan gerimis hujan.

"Kami ingin biar Sofyan tenang. Jadi biar nggak kelamaan langsung dimakamkan malam ini," kata kakak korban, Dewi Anggraeni.

Sekitar setengah jam jenazah tiba di rumah duka dan disalatkan di masjid terdekat, kemudian diberangkatkan ke TPU dengan diantarkan kerabat secara berjalan kaki. Beberapa rekan almarhum yang turut mengantar terlihat berseragam putih dengan mengenakan pita hitam di pakaian mereka sebagai visualisasi berduka.

Prosesi pemakaman berjalan dengan hikmat meski sebelumnya liang lahat harus kembali digali karena kurang panjang beberapa sentimeter."Lubangnya kurang panjang, jadi perlu digali lagi. Tapi hal itu tidak memakan waktu lama," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement