REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres Kebangsaan yang digagas Forum Pemred melahirkan Komitmen Jakarta. Komitmen yang berisi delapan poin tersebut diserahkan secara simbolis kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (11/12).
Ketua Forum Pemred, Nurjaman Mochtar membacakan ke delapan poin Komitmen Jakarta di depan forum kongres. Kedelapan komitmen ini merupakan hasil kongres selama dua hari sejak Selasa (10/12) lalu.
Delapan poin itu antara lain memperkokoh Indonesia dengan memperkuat Pancasila sebagai pondasi negara, perjuangan politik untuk membentuk pemerintahan yang mecerdaskan kehidupan bangsa, mengonsolidasikan demokrasi, kemungkinan amandemen kelima konstitusi serta peninjauan kembali peraturan perundangan.
Poin lainnya penyempurnaan lembaga perwakilan dan sistem pemilu, penyempurnaan fungsi DPD, partisipasi keterwakilan tanpa biaya mahal.
Selain itu, perlunya penataan kembali otonomi daerah untuk peningkatan partispasi publik dan menghindari timpang tindih kewenangan. Poin lainnya perlunya memulihkan wibawa hukum melalui pemilihan aparat yang berkompeten dan penguatan budaya demokrasi.
Kongres juga menyepakati keberadaan haluan negara yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Terakhir, meminta MPR mengambil langkah yag diperlukan untuk menindaklanjuti hasil kongres kebangsaan.