Rabu 11 Dec 2013 18:27 WIB

Benny K Harman Bantah Aliran Dana Hambalang ke Kongres PD

Rep: Bambang Noroyono / Red: Djibril Muhammad
Benny K Harman
Foto: Antara/Tahta Aidilla
Benny K Harman

REPUBLIKA.CO.ID, 

JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) Benny K Harman menepis dugaan adanya bagi-bagi Blackberry dalam Kongres Partai Demokrat (PD) di Bandung, Jawa Barat, pada 2010 lalu.

Bekas ketua Komisi III Hukum di lembaga lesgislatif ini menegaskan, tidak ada bagi-bagi uang dalam forum pemilihan partai.

"Tidak ada. Saya tidak pernah mendengar. Saya tidak pernah melihat. Dan saya meminta kalau memang ada agar diusut. Tapi kalau tidak jangan diada-adakan," kata Benny usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu (11/12).

Politikus PD asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mendesak agar KPK mengusut tuduhan 'bagi-bagi' itu sampai tuntas.

Benny dimintai keterangan oleh KPk dalam kapasitasnya sebagai Ketua Tim Sukses pemenangan Anas Urbaningrum kala mencalonkan diri menjadi ketua umum Partai Demokrat.

Benny terbukti berhasil memenangkan Annas untuk menjadi ketua umum PD. Akan tetapi, kemenangan itu diduga lantaran adanya kompensasi berupa uang dan blackberry dari kubu Annas bagi para peserta kongres.

Beberapa peserta kongres, seperti Ruhut Sitompul dan Sutan Bhatoegana pekan lalu mengatakan, jumlah uang yang dibagi per orang pemilik suara di Kongres PD mencapai tiga ribu dolar AS.

Sedangkan Sutan mengatakan, sekitar 300 unit telepon seluler pintar bikinan Kanada itu diberikan gratis untuk pemenangan Annas.

Masih dikatakan Sutan, hadiah tersebut diakomodir oleh mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin. Pertanyaan dari mana jumlah uang tersebut?, diduga berasal dari kompensasi pemenangan tender proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Annas diduga mengantongi uang kompensasi senilai Rp 2,21 miliar dari total nilai tender senilai Rp 2,5 triliun itu.

Namun, Benny menegaskan tuduhan itu fiktif. Ia mengatakan, kemenangan Anas dalam Kongres PD adalah atas restu dari pendiri partai itu. "Ya, saya adalah salah satu timses Anas yang direstui SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," ujarnya.

Ditanya tentang tuduhan adanya aliran dana P3SON Hambalang ke dalam pemenangan Annas? Benny mengatakan, "tanya sama mereka, tanya sama mereka yang menerima, tanya sama yang dapat (uang atau Blackberry itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement