Rabu 11 Dec 2013 18:56 WIB

Laode Ida Minta KPK Telusuri Pelaku Pemekaran Daerah

Laode Ida
Laode Ida

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Laode Ida menduga masih ada beberapa permainan dalam pembentukan daerah otonomi baru (DOB) sehingga Komisi Pemberantasan Korupsi perlu menelusuri pelaku pemekaran daerah tersebut.

"Apakah memang ada permainan? KPK perlu menelusuri juga dengan cara tertentu para pelaku pemekaran itu," kata Laode dalam diskusi mengenai pembangunan daerah otonomi baru di The Indonesian Institute Jakarta, Rabu.

Laode menilai masih terlihat di sejumlah daerah hasil pemekaran ada beberapa fenomena yang menunjukkan ketidakadilan bagi masyarakat di daerah hasil pemekaran tersebut jika dibandingkan dengan objektivitas di lapangan.

"Saya mendengar ada banyak uang untuk proses ini. Dari aparat itu untuk uang jalan, dari rakyat itu saweran masyarakatnya, dan dialirkan ke mana? Kita tidak tahu," kata dia.

Oleh sebab itu, Laode mengimbau para aktivis pemerhati daerah otonomi baru untuk dapat membantu dalam pemantauan pemekaran di daerah-daerah.

Lebih lanjut Laode juga mengatakan bahwa ada banyak sumber daya yang dibawa dari daerah pemerakan menuju ke pusat. Namun, tidak jelas untuk apa dan kepada siapa sumber daya tersebut ditujukan.

"Dari sinilah KPK perlu mengawasi para pengambil kebijakan terkait dengan pemekaran daerah ini," kata dia.

Namun, ketika disinggung mengenai laporan yang dia terima perihal penyelewengan sumber daya dan anggaran terkait dengan pemekaran, Laode enggan untuk memberi komentar.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement