REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indo Barometer melihat temuan menarik dari hasil survei terhadap pemilih muda mengenai masalah di Indonesia. Di tingkat nasional, pemilih muda menilai masalah korupsi menjadi persoalan paling mendesak negeri ini.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengatakan masalah korupsi dianggap paling mendesak dengan hasil 38,3 persen. Menyusul kemudian permasalahan ekonomi (19 persen) dan banyaknya pengangguran (11,6 persen).
Ia mengatakan, hasil itu menarik. "Karena bertahun-tahun survei itu biasanya kalau ditanya persoalan mendesak, nomor satu itu ekonomi," kata dia, di Jakarta, Rabu (11/12).
Namun, pemilih muda mempunyai penilaian lain ketika ditanya persoalan di tingkat provinsi. Qodari mengatakan, permasalahan yang paling mendapat sorotan adalah banyaknya pengangguran (28,3 persen) dan ekonomi (14,1 persen). Sementara korupsi hanya berada di tempat kelima (5 persen) di bawah harga kebutuhan pokok yang mahal (9 persen) dan kemiskinan yang semakin meningkat (8,3 persen).
Di tingkat kabupaten/kota, Qodari mengatakan, banyaknya pengangguran juga menjadi perhatian utama dengan persentase 22,1 persen. Sementara korupsi hanya mendapat perhatian 1,4 persen pemilih muda.
Di tempat kedua, justru muncul permasalahan jalan rusak (12,6 persen) dan baru kemudian persoalan ekonomi (10,9 persen). "Jadi di daerah itu makin konkrit mengenai persoalan yang ada di sekitar rumah," kata Qodari.