Kamis 12 Dec 2013 10:15 WIB

Sitok Srengenge Hanya Akan Dihukum Ringan?

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Citra Listya Rini
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: Antara
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sitok Srengenge masih disangkakan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan atas dugaan pemerkosaan terhadap RW (22 tahun).

Belum ada penambahan pasal seperti Pasal 285 tentang tindakan pencabulan. Jika Sitok hanya disangkakan Pasal 335 KUHP maka hukuman yang ia dapatkan ialah pidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto belum ingin berkomentar terkait kepastian penambahan pasal terhadap Sitok. Ia lebih memilih menunggu alur pemeriksaan yang akan dilakukan pihaknya. 

''Lihat pemeriksaan dulu ya, termasuk yang diperiksa hari ini,'' kata dia, Kamis (12/12).

RW, salah satu mahasiswa di Indonesia, akan menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya sebagai saksi atas kasus dugaan tindakan asusila dari Sitok Srengenge. Tersiar kabar, pemeriksaan dilakukan diluar Mapolda Metro Jaya untuk melindungi privacy korban serta menjaga mental korban agar tidak jatuh lagi.

Tapi, polisi belum menerima kabar dari pengacara korban untuk pemeriksaan di luar Mapolda Metro Jaya. ''Ya tentu bisa, kalau demi kebaikan korban, dan lancarnya pemeriksaan,'' kata Rikwanto.

Siang nanti, RW akan diperiksa dan materi pertanyaannya seputar tindakan apa yang membuat korban merasa tidak senang. Setelah RW diperiksa, polisi akan memeriksa saksi lainnya dan berakhir kepada pemeriksaan Sitok Srengenge sebagai terlapor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement