REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Agama dan politik itu ibarat saudara kembar, atau dua sisi koin dari satu mata uang yang sama. Keduanya saling melengkapi, tidak bisa yang satu meninggalkan yang lain. Jadi, sebagai umat Islam, kita wajib berpolitik.
Demikian ditegaskan oleh Mahfud MD, mengutip pendapat Imam Al Ghazali dalam karya monomentalnya Ihya Ulumuddin, dalam seminar bertema "Islam Dan Politik" yang diselenggarakan oleh IAIN Palu, dalam siaran pers yang diterima Republika Online (ROL), Kamis (12/12).
Kalau umat Islam tak berpolitik, tambah Mahfud MD, dalam orasi ilmiahnya, maka umat Islam akan digilas oleh gerakan politik yang dikendalikan oleh orang lain. Namun, Politik yg dimaksudkan mahfud di sini, adalah politik kebangsaan atau politik kenegaraan.
"Politik tidak harus dimaknai sebagai politik praktis yang akhir-akhir ini cenderung kotor dan citranya sedang terpuruk karena banyak politisi yg terlibat masalah korupsi," katanya.