Kamis 12 Dec 2013 16:50 WIB

RW Minta Sitok Bertanggung Jawab atas Janin di Perutnya

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Joko Sadewo
Korban perkosaan (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Korban perkosaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Mahasiswi Korban dugaan kasus perkosaan oleh penyair Sitok Srengenge, RW (22 tahun) tidak minta bahkan akan menolak jika Sitok akan menikahinya.

''Tidak ya, tidak minta dinikahi,'' kata kuasa hukum RW, Iwan Pangka usai pemeriksaan di Polda Metro jaya, Kamis (12/12). Namun demikian, lanjutnya, Sitok arus bertanggungjawab atas janin yang dikandung korban.

Pertanggungjawaban Sitok dengan mengajak menikah tidak akan diterima RW. Bahkan RW akan meneruskan proses hukum dengan akan menghadiri pemeriksaan lanjutan pekan mendatang. ''Selain tuntutannya pelaku harus dijerat hukum, dia harus meminta maaf,'' kata Iwan.

Iwan juga mengingatkan bahwa Sitok merupakan tokoh publik, penyair dari Komunitas Salihara (sekalipun sudah dikeluarkan), serta memiliki kharisma di depan sejumlah orang karena karya-karyanya. Dari sinilah, beban yang seharusnya ditanggung Sitok.

Permintaan maaf Sitok harus ditujukan kepada dunia seni dan sastra yang selama ini digeluti oleh diduga pelaku. Sitok juga dinilai harus meminta maaf kepada civitas akademisi Universitas Indonesia karena korban kuliah di Universitas tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement