Kamis 12 Dec 2013 23:44 WIB

Jelang Natal, Kapolri: Kami Monitor Adanya Pelaku Terorisme

Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Sutarman
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Sutarman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, telah mencium adanya upaya gangguan keamanan terkait dengan ibadah. Sejauh ini, kepolisian telah mencium pelaku terorisme di daerah tertentu.

"Kami sudah memonitor adanya pelaku terorisme ke daerah tertentu dan pelakunya sudah diikuti," ungkap Sutarman di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (12/12).

Menurutnya, ada beberapa gerakan yang dilakukan para pelaku teror dari satu daerah ke daerah lainnya. Tak hanya itu, aparat juga mensinyalir mereka telah merakit bahan peledak untuk memberikan rasa tidak nyaman kepada masyarakat.

"Ini sudah kita deteksi dan monitor serta mengimbau agar tidak menyimpang dari ketentuan perundang-undangan. Kalau melakukan, kita siap melakukan penegakan hukum," tegasnya seperti dilansir setkab.go.id.

Dari hasil penelusuran sementara, diduga para pelaku teror ini akan melakukan peledakan di Sulawesi Tengah, Sumatra Selatan, Jakarta dan beberapa daerah lainnya. Ditambahkan, temuan ini menjadi masukan bagi daerah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang Natal dan tahun baru.

"Kita juga mengimbau masyarakat. Tetap tenang, Polri akan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Yang menjalankan ibadah Natal dan tahun baru," ujar Sutarman.

Menurutnya, aksi teror yang dilakukan kelompok ini dilakukan untuk merusak ketenteraman masyarakat dalam melaksanakan ibadah. Tidak hanya itu, mereka diduga juga telah menargetkan petugas kepolisian.

"Pelaku teror sekarang tersebar sel-selnya, hidup, dan kita ikuti terus. Sepanjang dia tidak melakukan tindakan, kita tidak melakukan tindakan hukum juga. Tapi kalau dia melakukan kegiatan merencanakan penyerangan terhadap target, itu yang kita harus lakukan pendekatan hukum," papar Sutarman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement