REPUBLIKA.CO.ID, BANGUI -- Ribuan umat Islam di Republik Afrika Tengah terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk menghindari serangan para milisi. Sebuah masjid yang berada di Bangui, ibu kota negara tersebut, juga dilaporkan telah dibakar oleh para milisi Kristen yang menjarah kota itu.
"Mereka membakar masjid, termasuk rumah imamnya. Para milisi Nasrani bahkan juga membongkar dinding-dinding bangunan ibadah tersebut," kata pejabat Amnesty International, Joanna Mariner, seperti dikutip dari Voice of America, Selasa (10/12).
Para milisi itu juga meneriakkan slogan anti-Muslim. Afrika Tengah kini berada dalam situasi kekacauan sejak pemimpin oposisi Michel Djotodia menggulingkan Presiden Francois Bozize pada Maret lalu.
Pascapenggulingan Bozize, Djotodia menempatkan dirinya sebagai presiden Muslim pertama di negara mayoritas Kristen itu. Hal tersebut kemudian memicu konflik berdarah selama berbulan-bulan antara kelompok Muslim dan Nasrani.
Dilansir onislam.net, PBB mengatakan, setidaknya 400 orang tewas dan ratusan lainnya terluka sejak pekan lalu. Yaitu saat milisi Kristen yang setia kepada Presiden terguling Francois Bozize meluncurkan beberapa serangan dari utara.