Jumat 13 Dec 2013 12:24 WIB

Mensos: Ada 144 Titik Rawan Konflik Sosial di Indonesia

Red: Dewi Mardiani
Salim Segaf Al-Jufri
Foto: Republika/Musiron
Salim Segaf Al-Jufri

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Menteri Sosial (Mensos), Salim Segaf Al Jufri, mengatakan terdapat 144 titik rawan konflik sosial di Tanah Air sehingga membutuhkan perhatian serius pemerintah dan masyarakat.

"Tidak cukup menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi masyarakat, termasuk pula dunia usaha diharapkan ikut berperan dalam menangani masalah sosial di daerah-daerah, termasuk Sulawesi Tengah," katanya saat menyerahkan bantuan dana program kebijakan umat dari PT Pegadaian Syariah sebesar Rp 219 juta secara simbolis kepada sejumlah pengelola sarana ibadah dan umum di Palu, Jumat (13/12).

Mensos Salim Segaf mengatakan, keserasian sosial merupakan modal mewujudkan kesejahteraan bangsa. Konflik sosial yang selama ini terjadi di Indonesia, kata Mensos, telah mengikis rasa saling percaya antarwarga seperti di Sumbawa, Tanjung Priok, Sigi, Lampung dan tempat lainnya di negara ini.

Konflik-konflik sosial yang telah banyak menelan korban jiwa dan harta benda juga merusak aset publik, termasuk terganggunya ekonomi di berbagai sektor. Menurut dia, masyarakat dan dunia usaha merupakan bagian intergal dari kesetiakawanan sosial.