REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Korban tewas akibat Topan Haiyan yang juga dikenal sebagai Yolanda, menembus angka 6.000 jiwa, kata badan pengurangan risiko bencana Filipina, Jumat (13/12).
Direktur Eksekutif Dewan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina dan Manajemen (NDRRMC) Eduardo del Rosario menjelaskan, jumlah mereka yang tewas karena topan yang melanda sebagian besar wilayah Filipina tengah pada 8 November naik menjadi 6.009 orang, sedangkan yang hilang tetap pada angka 1.779.Jumlah korban cedera juga tinggal di 27.022, tambahnya.
Dari lebih dari 16 juta orang yang terkena dampak, 3,9 juta mengungsi dan dilayani di dalam dan di luar pusat-pusat evakuasi, kata Rosario.
Pemerintah Filipina sebelumnya mengatakan bahwa 'bunkhouses' atau tempat-tempat penampungan sementara yang bisa menampung hampir 4.000 keluarga akan siap sebelum Natal di wilayah tengah Filipina, Visayas Timur. Total kerusakan infrastruktur dan pertanian ditaksir mencapai 35,5 miliar peso (sekitar 803.170.000 dolar AS).