REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Seorang anggota TNI berpangkat Prajurit Satu tertembak saat berkelahi dengan polisi di Kota Palu, Jumat sekitar pukul 03.00 Wita.
Anggota TNI yang bertugas di Batalyon Infanteri 714/Sintuvu Maroso, Kabupaten Poso, itu mengalami luka tembak di bagian paha, pinggul dan betis sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
Saat ini anggota TNI tersebut telah dipindahkan di RS Wirabuana Palu. Sementara polisi yang menjadi lawan perkelahian juga mengalami luka tusuk benda tajam di bagian kaki dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
Perkelahian tersebut berlangsung di tempat hiburan malam di Kelurahan Tondo, Kota Palu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggota TNI tersebut awalnya terlibat adu mulut dengan warga di sebuah tempat hiburan.
Kemudian pengelola tempat hiburan melaporkannya kepada sejumlah polisi yang kebetulan berada di sekitar lokasi. Alih-alih menciptakan situasi tenang, kedua aparat, anggota TNI dan Polri itu akhirnya terlibat perkelahian, sehingga keduanya terluka.
Sementara itu Kepala Penerangan Korem 132/Tadulako Mayor (Arh) Irza Faily mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut, dan terus berkoordinasi dengan pejabat atasan TNI di wilayahnya.
Dia berharap insiden tersebut tidak berdampak luas pada stabilitas keamanan di Sulawesi Tengah mengingat saat ini aparat TNI dan Polri masih bersiaga dalam pengamanan Hari Nusantara yang akan dihadiri Wapres Boediono pada 15 Desember 2013.