REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sembilan orang anak lagi di Suriah dilaporkan meninggal dunia karena kedinginan. “Dari jumlah tersebut, termasuk di antaranya empat bayi yang baru lahir,” demikian Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengumumkan, Jumat (13/12).
Para dokter di Suriah sebelumnya telah memperingatkan, kondisi cuaca yang ekstrem ditambah kurangnya akses untuk memperoleh kebutuhan pokok, dapat menyebabkan lebih banyak lagi kematian.
Oposisi Suriah pun telah menyeru berbagai lembaga internasional agar membantu penduduk negara itu untuk meringankan kesulitan yang mereka hadapi.
Negeri Suriah saat ini sedang menghadapi musim dingin untuk ketiga kalinya sejak perang sipil antara kelompok oposisi dan loyalis Presiden Bashar Al Assad mulai meletus pada Maret 2011. Lebih dari 100 ribu orang tewas akibat konflik berdarah tersebut.