Sabtu 14 Dec 2013 10:32 WIB

Desakan Sekjen PBB untuk Suriah

Ban Ki Moon
Foto: Antara/Wahyu Putro
Ban Ki Moon

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon menegaskan kembali seruannya untuk menyelesaikan krisis politik di Suriah karena berlanjutnya akan memiliki dampak besar pada stabilitas seluruh wilayah.

Dalam briefing yang disampaikan pada Jumat di Majelis Umum PBB mengenai laporan senjata kimia yang digunakan di Suriah, Ban juga mengatakan bahwa Suriah sekarang siap untuk penyelesaian politik dalam konteks konferensi internasional yang akan diselenggarakan di Jenewa pada Januari .

Dia meminta semua pihak bekerja untuk menghentikan pertempuran dan memenuhi aspirasi rakyat Suriah melalui penyelesaian damai, dan mendesak masyarakat internasional untuk melakukan yang terbaik guna mencapai hal ini.

Ban mengatakan dalam laporan komite yang menyelidiki senjata kimia yang digunakan di Suriah, yang dipimpin oleh Ake Selstrom, menegaskan bahwa senjata kimia digunakan terhadap warga sipil dan lokasi militer di lima wilayah di Suriah: Khan al-Assad, Damaskus Ghouta, Jobar, Saraqeb dan Ashrafiyet Sahnaya, sementara itu tidak dikonfirmasi bahwa senjata-senjata itu digunakan di al-Bahariye di pinggiran Damaskus dan di Sheikh Maqsoud di Aleppo .

Sekretaris Jenderal menyerukan posisi internasional bersatu menentang penggunaan senjata kimia, menyerukan semua negara untuk bergabung dengan Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW)sesegera mungkin.

Dia menyimpulkan dengan mengatakan bahwa masyarakat internasional mengharapkan Suriah menegakkan komitmennya mengenai pembuangan senjata kimia, menekankan bahwa semua pihak di Suriah dan negara-negara lain harus mendukung dan memfasilitasi proses ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement