REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Markas Besar TNI AD akan menggelar peringatan Hari Juang Kartika yang jatuh pada Ahad (15/12) di Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur. Sejumlah kegiatan akan digelar dalam acara tersebut.
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI, Budiman mengatakan ada tiga alasan urgen dari perayaan Hari Kartika ini. Pertama, refleksi perjuangan Jenderal Besar TNI, Soedirman ketika merebut Ambarawa dari tangan penjajah, dengan peralatan terbatas.
Kedua, peringatan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban TNI AD terhadap masyarakat Indonesia, utamanya Jawa Timur, dan khususnya warga Surabaya, dari uang yang mereka berikan kepada TNI AD dalam bentuk pajak dan anggaran." Ini betul-betul kami pertanggungjawabkan," ucapnya.
Ketiga, ini merupakan bagian dari estafet perayaaan Ulang Tahun TNI, yang diselenggarakan pada 5 Oktober 2014 mendatang.
Pada peringatan Hari Juang Kartika akan digelar pameran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutista). Ini termasuk Alutista baru yang dipesan TNI AD.
"Akan ada 80 persen alutista yang akan kita beli, kecuali apache, yang cuma dua, MBT Leopard 2A4 42 unit, leopad 2 revolution 62 unit, 1 batalyon plus 1 kompi, Leopard untuk bantuannya lebih dari 15 unit," kata dia kepada para wartawan, Sabtu (14/12).
Selain itu, lanjut dia, akan ditampilkan Infanteri Fighting Vehicle (IFV), Marder 50 unit. Satu batalyon atau sekitar 18 unit meriam 155 buatan korea, dua batalyon 155 moutentrack dengan daya jelajah 42 km. Dua batalyon multi launcher astros atau 40 unit asal Brasil dengan daya jelajah mencapai 100 km.
"Akan datang mistral, peluru senjata artileri senjata udara, berupa roket dengann probability kena 96 persen untuk jarak pendek. Juga helikopter 412 sebanyak 16 unit. Kemudian heli serbu 11 unit. Dan dua apache untuk pelatihan penerbangan AD," kata dia.
Budiman mengungkap Alustista ini akan dipamerkan mulai 13-17 Desember, terbuka untuk umum dengan jam pameran mulai dari jam 10.00- 21.00 WIB.