REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Lagu Indonesia Raya berkumandang mewarnai pembukaan sidang paripurna istimewa DPRA pengukuhan Malek Mahmud Al-Haytar sebagai Wali Nanggroe Aceh di Banda Aceh, Senin.
Sidang paripurna istimewa pengukuhan Wali Nanggroe yang dipimpin Ketua DPRA Tgk Hasbi Abdullah dihadiri ribuan undangan berbagai kalangan di gedung legislatif setempat.
Kumandang azan juga mewarnai pengukuhan Malek Mahmud Al-Haytar di gedung DPR Aceh di jalan Tgk Daud Beureueh Kota Banda Aceh.
Pembentukan lembaga Wali Nanngroe sesuai UUPA Nomor 11/2006 tentang Pemerintah Aceh dan Qanun Nomor 8/2012 tentang Lembaga Wali Nanggroe, kata Ketua DPRA Hasbi Abdullah.
Pengukuhan Wali Nanggroe juga dihadiri Menpan dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, serta sejumlah anggota DPR RI asal Aceh, dan mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian setempat.
Ketua DPRA Tgk Hasbi Abdullah mengatakan keberadaan Wali Nanggroe sebagai lembaga baru diharapkan sebagai pemersatu masyarakat Aceh serta simbol kebesaran Aceh.
Meski demikian, keberadaan lembaga pada awalnya Lembaga Wali Nanngroe juga tidak hanya terjadi pertentangan antara pusat dan daerah, tapi juga antar elemen masyarakat daerah ini.
"Meski awalnya terjadi pertentangan namun semuanya itu kami melihat sebuah situasi biasa di alam demokratis ini," kata Hasbi Abdullah.