REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema Cronus Indonesia menundukkan tamunya Sriwijaya FC 3-1 dalam laga pembuka Piala Gubernur Jatim 2013 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (16/12) sore.
Gol pembuka Arema yang membobol gawang Sriwijaya FC yang dikawal Fauzi Toldo dipersembahkan Alberto Goncalves melalui tandukan kepala memanfaatkan umpan Syamsul Arif pada menit ke-17.
Dua gol lainnya diborong oleh Sunarto masing-masing pada menit ke-84 dan ke-87. Sementara satu-satunya gol Sriwijaya FC yang memperkecil ketertinggalannya dilesakkan oleh Lancine Kone pada menit ke-54.
Sejak kick off babak pertama, Arema langsung menekan lini pertahanan Sriwijaya FC. Serangkan demi serangan yang terus dilakukan Arema akhirnya membuahkan kartu merah bagi pemain Sriwijaya FC, Ahmad Sumardi, pada menit ke-8, karena melakukan pelanggaran keras terhadap salah seorang pemain Singo Edan.
Tekanan demi tekanan anak asuh Suharno tersebut beberapa kali membahayakan gawang Sriwijaya FC, namun lemahnya lini pertahanan Sriwijaya FC itu dijawab penjaga gawang Fauzi Toldo yang mampu menyelamatkan gawangnya hingga beberapa kali.
Penampilan gemilang Fauzi Toldo sebagai benteng pertahanan terakhir Sriwiajaya FC pada babak pertama seringkali mematahkan tendangan para pemain Arema, sehingga gagal membobol gawang tim dari ranah Sumatera Selatan tersebut.
Hingga 45 menit babak pertama berakhir skor masih 1-0, namun menit-menit awal pada 45 menit babak kedua, permainan Arema sedikit menurun, bahkan Sriwijaya FC yang hanya bermain dengan 10 pemain justru mendominasi permainan dan terus menekan.
Serangan yang digencarkan anak asuh Subangkit itu membuahkan hasil, sehingga mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-54 dari tendangan Lancine Kone yang gagal diantisipasi penjaga gawang Arema Ahmad Kurniawan.
Pada menit ke-80, wasit Solihin menunjuk titik putih setelah Erol FX Iba melakukan pelanggaran terhadap Sunarto. Meski, pelanggaran terjadi di luar kotak pinalti, wasit tidak mengubah keputusannya memberikan hadiah penalti bagi Singo Edan.
Namun, Alberto Goncalves yang ditunjuk sebagai eksekutor, gagal mengeksekusi bola tendangan pinaltinya karena bola terlalu melebar ke sisi kanan gawang Fauzi Toldo, sehingga skor masih tetap 1-1.
Tidak ingin permainan Arema terus ditekan dan serangannya monoton, Suharno mengganti beberapa pemainnya, bahkan Gustavo Lopez yang belum mengikuti latihan pun diturunkan menggantikan I Gede Sukadana dan Victor Igbonevo menggantikan Munhar di lini belakang.
Masuknya Gustavo Lopez dan Victor Igbonefo memberikan darah segar bagi Arema. Skema Goncalves dan Gonzales yang lebih menarik dirinya agak ke belakang untuk memancing para pemain Sriwijaya melonggarkan kawalannya di area pinalti membuahkan hasil, Sunarto yang menggantikan Arif Suyono mampu memanfaatan peluang dan melahirkan gol pada menit ke-84, sehingga skor berubah menjadi 2-1.
Tiga menit berselang, Sunarto kembali melesakkan tendangan kerasnya dari luar kotak pinalti dan mampu menjebol gawang Fauzi Toldo dan mengubah kedudukan menjadi 3-1. Hingga wasit Solihin meniup peluit panjangnya tanda berakhirnya pertandingan, skor tetap 3-1.