Senin 16 Dec 2013 20:49 WIB

Pembongkar Kuburan di Cilacap Diduga Sakit Jiwa

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dewi Mardiani
Membongkar kuburan (ilustrasi).
Foto: Antara
Membongkar kuburan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Bila dilihat dari raut, tidak terkesan bahwa pembongkar kuburan, Resi Rokhis Suhana (27 tahun) ini mengalami gangguan jiwa. Namun yang membuat orang geleng-geleng kepala adalah karena jawabannya yang sering di luar dugaan.

Dia mengaku, sejauh ini tiga kuburan sudah dibongkarnya, yakni kuburan bayi kembar di makam Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikento Kelurahan Gunung Simping Kecamatan Cilacap Tengah dan makam Endah Setiawati di TPU Kelurahan Kebonmanis Kecamatan Cilacap Utara.

Saat ditanya wartawan soal untuk apa dia mencuri tulang-tulang dan kain kafan jenazah yang sudah dikuburkan, dia memberi jawaban bahwa barang-barang itu diperlukan untuk memperdalam ilmu terbang dan ilmu panglimunan (ilmu menghilang). Dia mengatakan, hal itu karena dibisiki dan diperintah gurunya yang disebutnya 'Ratu' (Raja) yang bertapa di Bukit Srandil, tepi pantai di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

Sebelum Resi ditangkap pada Ahad (15/12) pagi, banyak orang, termasuk penyelidik dari kepolisian setempat, menduga bahwa pelaku pembongkaran adalah orang yang sedang mendalami ilmu hitam. Saat tertangkap kemudian diperiksa petugas, pada diri Resi juga tidak terlihat rasa takut atas perbuatannya. Dengan tenang, dia mengakui memang telah mencuri kain kafan dan sebagian tulang mayat dari kuburan yang dibongkarnya.