Selasa 17 Dec 2013 10:36 WIB

Israel Turut Sumbang Besarnya Banjir Gaza

Rep: Hafidz Muftisany/ Red: A.Syalaby Ichsan
Banjir di Jalur Gaza (ilustrasi)
Foto: telegraph.co.uk
Banjir di Jalur Gaza (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Banjir yang menerjang jalur Gaza mengakibatkan lebih dari 100 rumah rusak, sejak empat hari yang lalu dan menyebabkan ratusan warga harus mengungsi. 

Banjir diakibatkan jebolnya waduk Deir Balah Gaza Tengah oleh tentara Israel yang menyebabkan aliran air dari waduk menuju rumah-rumah penduduk.

Mohammad Y Hasna, Direktur Kantor Departemen Urusan Kemanusiaan dalam Organisasi Kerjasama Islam  (OKI) di Jalur Gaza menyerukan tentang situasi darurat di jalur Gaza. 

Menurutnya, badai kuat menerjang Jalur Gaza sejak empat hari yang menyebabkan ratusan warga dievakuasi dari rumah mereka di samping tenggelamnya seluruh lingkungan dengan air hujan.  

"Bahkan sangat terpuruk, akibat pembukaan bendungan oleh pasukan pendudukan (Israel-red) yang menyebabkan aliran air dari waduk menuju rumah-rumah penduduk,” ungkap Mohammad Y Hasna dalam siaran tertulis yang diterima Republika, Selasa (17/12).

Selain itu, banjir juga mengakibatkan kerugian yang sangat bersar. Hasna merinci kerusakan tersebut, antara lain: lebih dari 100 rumah rusak sangat parah di beberapa wilayah di Jalur Gaza,  banyak rumah rusak dan infrastruktur lain dengan kerusakan berbeda dan mendesak restorasi dan perbaikan.

“Banjir juga mengakibatkan kerusakan besar rumah-rumah kaca dan lahan pertanian yang menyebabkan kerugian besar bagi petani. Estimasi kerugian petani di sektor unggas hampir 15 juta dolar sebagai akibat dari kematian unggas karena kurangnya pemanasan gas,” katanya.

Tidak hanya itu, 400 keluarga menjadi tunawisma dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi dua kali lipat. Sebanyak 458 keluarga dengan 2.825 jiwa terkena dampak langsung badai banjir ini. Selain itu, badai banjir juga meluluh-lantakkan jalan-jalan , infrastruktur, jaringan listrik dan stasiun limbah .

Pihak OKI urusan Kemanusiaan telah membuka sembilan posko pengungsi di sekolah-sekolah Jalur Gaza, terutama di daerah Rafah, Deir al - Balah, Saftawi dan Al - Nafaq Street di pusat Kota Gaza.

Bantuan yang diperlukan segera dan mendesak untuk para keluarga korban banjir adalah selimut (pemanas), tempat tidur, Nylon untuk menutup jendela, paket makanan siap saji, dan lain-lain.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement