Selasa 17 Dec 2013 11:27 WIB
Tomb Raider dari Cilacap (2)

Jadi Residivis, Pembongkar Kuburan Diusir Orang Tua

Resi Rokhis Rohana
Foto: Republika/Eko Widyanto
Resi Rokhis Rohana

Oleh Eko Widyanto

REPUBLIKA.CO.ID, Riwayat hidup Resi Rokhis Rohana boleh dikatakan cukup kelam. Tomb Raider asli Cilacap ini sempat menghabiskan masa kecilnya di penjara. 

Kasatreskrim Polres Cilacap AKP Agus Puryadi mengungkapkan, Resi merupakan residivis yang sudah beberapa kali keluar masuk bui.

Pasalnya, Resi pernah terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor. Tak hanya itu, Resi punya catatan kelam soal konsumsi narkoba. Dia pernah ditangkap untuk kasus penggunaan obat-obatan terlarang jenis lexotan.

''Tapi kalau sekarang yang bersangkutan terkena sakit gangguan jiwa, pada saat dia dihukum tentu belum terkena gangguan jiwa. Soalnya, dia sampai dihukum penjara. Kalau sakit jiwa, tentu tak mungkin dipenjara, dan tak mungkin juga sampai melakukan tindakan pencurian atau penyalahgunaan narkoba,'' jelasnya.

Ketika masa kecilnya ditanyakan pada tersangka di balil jeruji bangsal jiwa, Resi mengaku masa kecil dan remajanya memang sangat nakal. 

"Sejak sekolah dulu, saya memang nakal. Orang tua saya sudah tidak mengakui saya lagi sebagai aaknya. Mungkin secara hati, orang tua masih mengakui saya. Tapi secara lisan, sudah tidak mengakui. Mungkin karena kenakalan Resi,'' katanya dengan tenang.

Syahdan, orang tua Resi memutuskan hubungan kandung itu usai dia ditangkap polisi karena mencuri motor temannya. Saat itu, Resi masih tinggal bersama orang tuanya di Kelurahan Gunungsimping Kecamatan Cilacap Tengah.  

Setelah selesai menjalani hukuman, dia kemudian tinggal bersama neneknya. ''Dulu mbah sayang sekali sama saya. Setelah mbah meninggal, saya jadi hidup berpindah-pindah,'' katanya.

Resi pun terpaksa harus hidup menggelandang. Ketika ditangkap petugas, Resi sedang berada di kebun pisang pinggir rel wilayah Kelurahan Gunungsimping Kecamatan Cilacap Tengah. Di tempat yang disebut rumahnya ini, sebenarnya tidak ada rumah berdiri. Bahkan gubuk sekedar berteduh dari hujan juga tidak ada.

'Rumah' yag disebut Resi ini, hanya berupa tempat terbuka dialasi daun pisang. Di tempat inilah, Resi menyimpan kain kafan dan sebagian tulang jenazah yang dicuri dari sejumlah kuburan yang pernah dia bongkar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement