REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y Thohari mengatakan, pesatnya perkembangan Islam tidak berkorelasi positif dengan raihan suara parpol Islam. Penyebabnya, karena parpol Islam lebih mengutamakan ekspresi simbolik dibanding substansial.
Ke depan, lanjut Hajriyanto, parpol Islam bisa di bawa ke tengah atau ke arah kemajuan. Apalagi, kecenderungan politik seperti ini terjadi juga di negara lain.
Pengamat politik Burhanudin Muhtadi mengatakan, perubahan ideologi menjadi moderat belum tentu berkorelasi positif pada raihan suara pada pemilu. Hal ini ditunjukkan pada hasil penelitian terhadap beberapa negara Islam di dunia, seperti Yordania dan Banglades. Di negara tersebut, perolehan suara parpol Islam juga terus menurun.