Selasa 17 Dec 2013 17:52 WIB

DKI Bakal Bangun Lima Jalan di Perlintasan Kereta

Perlintasan Kereta Api.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Perlintasan Kereta Api. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun lima jalan di perlintasan kereta api yang terdiri dari jalan layang (flyover) dan jalan bawah tanah (underpass) pada 2014.

"Rencananya, pembangunan lima jalan di perlintasan kereta di Jakarta ini akan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI dan dimulai tahun depan," kata Kabid Program dan Pembiayaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Wahyu Wijayanto di Jakarta, Selasa (17/12).

Menurut Wahyu, jalan-jalan tersebut akan dibangun di lima titik di ibu kota, antara lain Permata Hijau, Bintaro, Ulujami, Jalan Madiun, serta Jalan Kartini. "Untuk jalan layang atau flyover akan dibangun di wilayah Bintaro, Permata Hijau dan Jalan Kartini. Sedangkan, sisanya akan dibangun dengan model underpass," ujar Wahyu.

Dia menuturkan pembangunan flyover Bintaro nantinya akan menggunakan konsep rancang bangun yang didesain langsung oleh peserta tender proyek tersebut. "Perencanaan teknis pelaksanaan proyek ini langsung dilakukan oleh peserta tender atau calon pelaksana program. Sehingga, tidak menggunakan konsultan khusus dari Dinas PU," tutur Wahyu.

Proyek pembangunan jalan di perlintasan kereta, katanya, menjadi salah satu program prioritas Pemprov DKI dalam upaya mengurangi kecelakaan yang melibatkan kereta dengan kendaraan lainnya. "Tentunya program ini dilaksanakan untuk mengurangi angka kecelakaan kereta yang sampai dengan saat ini masih sering terjadi. Sehingga, menjadi prioritas."

Diperkirakan, pengerjaan tiap-tiap jalan tersebut akan membutuhkan waktu sekitar sepuluh bulan. Sedangkan, anggaran yang dialokasikan untuk flyover maupun underpass itu berkisar antara Rp 25 miliar hingga Rp 30 miliar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement