Selasa 17 Dec 2013 22:26 WIB

Dinasti Atut Kocar-kacir, Suara Golkar Diprediksi Terpecah

  Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah saat tiba di gedung KPK untuk memenuhi panggilan KPK di Jakarta, Jumat (11/10).     (Republika/Prayogi)
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah saat tiba di gedung KPK untuk memenuhi panggilan KPK di Jakarta, Jumat (11/10). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik LIPI, Ikrar Nusa Bhakti berpendapat, kekuatan Partai Golkar di Banten akan terpecah dan tidak tersentralisasi, setelah Gubernur Banten, Ratu Atut Choisyah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

"Golkar perlu melakukan pendekatan terhadap tokoh baru, tokoh-tokoh yang ada di lapangan dan berpengaruh. Jika terus mengandalkan Atut, suara mereka akan terpecah," kata Ikrar di Gedung LIPI, Jakarta, Selasa (17/12).

Banten merupakan basis suara utama untuk Golkar di Pulau Jawa. "Dinasti Atut sedang kocar-kacir. mau tidak mau Golkar harus melakukan pendekatan baru kepada para elit di Banten," ujar mantan kepala Pusat Penelitian Politik LIPI ini.

Ikrar menjelaskan, Golkar perlu melancarkan strategi politik baru dengan melakukan konsolidasi kepada para tokoh di Banten, termasuk para kiai, para jawara dan juga para pengusaha untuk melanggengkan potensi suara partai berlambang Pohon Beringin itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement