REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang pimpinan DPR untuk diskusi dalam rangka forum group discussion (FGD) terkait peta rawan korupsi di DPR. Salah satunya Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung.
"Hari ini pimpinan DPR mendapat undangan dari pimpinan KPK untuk mendiskusikan apa yang mereka temukan dari FGD dengan DPR terutama berkaitan dengan peta rawan korupsi selama ini terjadi di DPR," kata Pramono Anung yang ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/12).
Pramono tiba di KPK pada pukul 10.00 WIB. Ia terlihat memakai kemeja putih dengan dilapisi jaket berwarna hitam. Ia memenuhi undangan diskusi dari pimpinan KPK dengan didampingi dengan sejumlah stafnya.
Ia mengatakan, kehadirannya ke KPK untuk mendiskusikan lagi terkait pencegahan korupsi dari hasil pemetaan potensi korupsi di DPR. Hal ini terutama terkait dengan tiga tugas utama DPR.
"Mendiskusikan mengenai peta rawan korupsi di DPR terutama berkaitan dengan tiga tugas utama yaitu pengawasan, legislatif dan juga anggaran," tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Setelah Pramono masuk ke dalam gedung KPK, tak lama kemudian Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR, Winantuningtyastiti juga terlihat datang ke KPK. Ia juga diundang KPK untuk diskusi mengenai peta potensi korupsi di DPR. "Bukan saksi, tapi acara diskusi," ujarnya.