Rabu 18 Dec 2013 11:06 WIB

Presiden Segera Teken RUU Desa

Presiden SBY
Foto: biographypeople.info -
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkomitmen untuk menandatangani Rancangan Undang-Undang (RUU) Desa secepatnya dan menyebut RUU itu sebagai tonggak sejarah baru kehidupan bernegara dan sistem pemerintahan desa.

"RUU ini inisiatif pemerintah yang menurut pemerintah penting untuk dihadirkan di negara kita dan jika dalam waktu sangat dekat pemerintah dan DPR menyetujui atau mensahkan RUU Desa ini maka secepatnya juga akan saya tandatangani dengan demikian bisa dijalankan," kata Presiden Yudhoyono di Jakarta, Rabu pagi.

Ia menyebut RUU itu sebagai tonggak sejarah baru bagi negara karena terkait kerangka kehidupan bernegara serta mengatur jalannya pemerintahan serta apa yang harus dilakukan oleh desa termasuk hak serta kewajibannya.

Presiden kemudian menggarisbawahi peran desa demi kemajuan bangsa dan negara.

Menurut Presiden, melalui RUU itu -- yang di dalamnya juga diatur sumber pendanaan desa -- pemerintah ingin mendorong upaya-upaya untuk memberdayakan desa demi kepentingan masyarakat desa.

"Harapan saya apa yang menjadi amanah UU itu bisa disalurkan dan dijalankan dengan baik," katanya.

Pada kesempatan itu Kepala Negara juga meminta perhatian khusus kementerian terkait, gubernur, wali kota dan bupati agar anggaran bagi desa nantinya disalurkan dengan baik.

Presiden juga meminta agar para kepala desa bisa menjalankan tugas kepemimpinan desa dan menggunakan anggaran dengan sebaik-baiknya.

Ia berharap masyarakat dilibatkan dalam pembangunan desa. Presiden mencontohkan anggaran PNPM Mandiri yang memperoleh apresiasi masyarakat.

Pada kesempatan itu Presiden juga mengatakan akan menyampaikan penjelasan terkait Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Mahkamah Konstitusi seusai menghadiri peringatan Hari Ibu di Taman Mini Indonesia Indah pada Rabu siang (18/12).

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement