REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang terpilih periode 2013 – 2018 Arief R. Wismansyah mengaku prihatin atas rencana pelantikan yang kembali tertunda. Arief juga mengakui kecewa karena persiapan pelantikan sudah dilakukan bahkan tamu undangan sudah mendatangi Pemkot Tangerang.
“Saya sangat prihatin karena sampai kemarin sore sudah gladi resik pelantikan, ternyata ibu gubernur berhalangan hadir karena sakit,” katanya pada Republika di Balai Kota Tangerang, Rabu (18/12).
Menurutnya, dari Selasa (17/12) malam sudah berkoordinasi dengan Ketua DPRD Kota Tangerang, Herry Rumawatine terkait rencana pelantikan tersebut.
Arief mengatakan, dalam surat yang dikirimkan dari pihak gubernur menyatakan alasan sakit. Namun dalam surat tersebut sayangnya tidak ada tanggal untuk tanggal pengganti pelantikan.
Dalam surat tersebut hanya tercatat pada batas yang tidak ditentukan. Hal itulah yang membuatnya adanya keprihatinan atas penundaan tersebut.
“Ini sudah yang kelima kalinya tertunda, tapi beliau tidak menjadwalkan kapan pelantikan lagi,” ungkapnya. Ia mengatakan atas penundaan tersebut berdampak pada roda pemerintahan Kota Tangerang.
Menurutnya ada kebijakan – kebijakan strategis yang harus segera diambil maupun diselesaikan. Diantaranya terkait pembangunan RSU Kota Tangerang, penanganan banjir dan sejumlah kebijakan lainnya.
Arief menambahkan melihat juga kekecewaan dari para tamu undangan yang sudah mendatangi Pemkot Tangerang. Adapula sejumlah tokoh, sesepuh, maupun masyarakat yang sudah berkenan hadir. “Saya belum ambil langkah apapun, kita sudah prediksi, masyarakat bisa menilai sendiri” lanjut Arief.
Ia berharap kepada gubernur karena merupakan seorang negarawan seharusnya bertindak sebagai negarawan. Artinya bisa segera mengambil langkah – langkah tepat untuk kepentingan masyarakat maupun Pemkot Tangerang.