Rabu 18 Dec 2013 11:35 WIB

Wali Kota Tangerang Kecewa Sudah Lima Kali Batal Dilantik Atut

Rep: Nurhamidah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Arief R Wismansyah
Foto: tangerangkota.go.id
Arief R Wismansyah

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang terpilih periode 2013 – 2018 Arief R. Wismansyah mengaku prihatin atas rencana pelantikan yang kembali tertunda. Arief juga mengakui kecewa karena persiapan pelantikan sudah dilakukan bahkan tamu undangan sudah mendatangi Pemkot Tangerang.

“Saya sangat prihatin karena sampai kemarin sore sudah gladi resik pelantikan, ternyata ibu gubernur berhalangan hadir karena sakit,” katanya pada Republika di Balai Kota Tangerang, Rabu (18/12).

Menurutnya, dari Selasa (17/12) malam sudah berkoordinasi dengan Ketua DPRD Kota Tangerang, Herry Rumawatine terkait rencana pelantikan tersebut.

Arief mengatakan, dalam surat yang dikirimkan dari pihak gubernur menyatakan alasan sakit. Namun dalam surat tersebut sayangnya tidak ada tanggal untuk tanggal pengganti pelantikan.

Dalam surat tersebut hanya tercatat pada batas yang tidak ditentukan. Hal itulah yang membuatnya adanya keprihatinan atas penundaan tersebut.

“Ini sudah yang kelima kalinya tertunda, tapi beliau tidak menjadwalkan kapan pelantikan lagi,” ungkapnya. Ia mengatakan atas penundaan tersebut berdampak pada roda pemerintahan Kota Tangerang.

Menurutnya ada kebijakan – kebijakan strategis yang harus segera diambil maupun diselesaikan. Diantaranya terkait pembangunan RSU Kota Tangerang, penanganan banjir dan sejumlah kebijakan lainnya.

Arief menambahkan melihat juga kekecewaan dari para tamu undangan yang sudah mendatangi Pemkot Tangerang. Adapula sejumlah tokoh, sesepuh, maupun masyarakat yang sudah berkenan hadir. “Saya belum ambil langkah apapun, kita sudah prediksi, masyarakat bisa menilai sendiri” lanjut Arief.

Ia berharap kepada gubernur karena merupakan seorang negarawan seharusnya bertindak sebagai negarawan. Artinya bisa segera mengambil langkah – langkah tepat untuk kepentingan masyarakat maupun Pemkot Tangerang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement