Rabu 18 Dec 2013 11:38 WIB

Ternyata, Golkar Sudah Prediksi Atut Akan Dijadikan Tersangka

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah saat tiba di gedung KPK untuk memenuhi panggilan KPK di Jakarta, Jumat (11/10).     (Republika/Prayogi)
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah saat tiba di gedung KPK untuk memenuhi panggilan KPK di Jakarta, Jumat (11/10). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar sudah memprediksi bakal penetapan Gubernur Banten, Ratu Atut Chasiyah sebagai tersangka dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami memang sudah menduga bahwa proses hukum ini akan terjadi setelah beberapa kali Ibu Atut dipanggil KPK," kata Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/12)

Golkar tidak akan mengintervensi proses hukum yang akan dilakukan KPK terhadap Atut. Ace mengatakan, Golkar percaya KPK akan berlaku obyektif dalam menegakkan hukum di Banten secara adil. "Kita semua berkewajiban untuk menghormati proses hukum yang sekarang ini sedang berlangsung," ujarnya.

Politikus asal Banten ini menegaskan Golkar masih optimis bisa memenangkan suara di Banten. Menurutnya Golkar di Banten tidak bergantung pada sosok Atut semata. "Sebagai Partai yang telah memiliki sistem kaderisasi yang terstruktur, Partai Golkar tidak hanya tergantung pada figur seseorang saja," katanya.

Ace mengatakan masih banyak kader Golkar potensial yang mampu membawa kemenangan partai di Banten. Bahkan diantaran mereka ada yang menjadi kepala daerah di Banten yang tidak terkait dengan keluarga Atut.

"Misalnya Pak Zaki Iskandar, kader muda Partai Golkar yang sekarang menjadi Bupati Tangerang. Ada Tubagus Iman Aryadi, Kader muda Golkar yang kini menjadi Wali Kota Cilegon. Belum lagi, para calon Anggota Legislatif yang sekarang secara intensif melakukan kerja-kerja serius di masyarakat," contoh Ace. 

Kasus Atut tidak akan mengganggu soliditas kader Golkar di lapangan. Ace mengatakan struktur partai masih solid dan siap berjuang menghadapi Pemilu 2014.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement