Rabu 18 Dec 2013 18:14 WIB

Dana Polri untuk Amankan Pemilu Cair Dalam 3 Tahap

Rep: gilang akbar prambadi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Polisi (Ilustrasi)
Foto: policeoracle
Polisi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Meski jumlah yang diajukan Polri untuk mengamankan Pemilu 2014 mencapai Rp 3,5 triliun, namun ternyata angka itu tidak akan sepenuhnya langsung cair sejumlah itu.

Mabes Polri menjelaskan, dana pengamanan Pemilu akan dikucurkan bertahap dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

 

“Terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama untuk pengamanan Pileg, kedua untuk Pilpres, dan ketiga, bila ada Pilpres putaran kedua,” ujar Karopenmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Jakarta Rabu (18/12).

 

Boy mengatakan, setiap pengajuan yang sudah dikalkulasikan Polri angkanya baru akan dikucurkan Kemenkeu jelang tahapan itu dimulai. Untuk itu, meski dana pengamanan belum cair hingga saat ini, Boy yakin Polri tidak akan terganggu sama sekali. “Target kami Maret paling lambat sudah ada, mulai Pileg itu kan kampanye dari April 2014,” ujarnya.

 

Dia mengatakan, pun demikian untuk Pilpres putaran kedua. Bila ternyata dana telah dikucurkan namun ternyata tak ada Pilpres putaran kedua maka dana yang sudah turun akan dikembalikan kepada Negara. “Itu akan masuk ke kas Negara,” ujarnya.

 

Seperti diketahui, Polri membutuhkan dana Rp 3,5 triliun untuk mengamankan Pemilu. Dana tersebut digunakan untuk biaya operasional pengaman 2014. Untuk masa Pileg, Polri membutuhkan dana Rp 1.266.692.981.000, Pilpres Rp 1.145.004.568.000, dan sisanya untuk operasional pengamanan tahun 2014 keseluruhan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement