Rabu 18 Dec 2013 19:28 WIB

Mencari Tempat 'Persembunyian' Ratu Atut

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Karta Raharja Ucu
  Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah saat tiba di gedung KPK untuk memenuhi panggilan KPK di Jakarta, Jumat (11/10).     (Republika/Prayogi)
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah saat tiba di gedung KPK untuk memenuhi panggilan KPK di Jakarta, Jumat (11/10). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pascaditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap pemilukada Kabupaten Lebak, keberadaan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah kini misterius. Belum diketahui secara pasti di mana keberadaan orang nomor satu di Bumi Para Jawara itu.

Spekulasi keberadaan Atut pun berkembang. Berdasarkan informasi yang didapatkan ROL, Atut kemungkinan berada di rumah keluarga besarnya di daerah Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten. ROL pun mencoba menelusuri rumah yang dimaksud, tepatnya di Kampung Gemulung, Desa Kaduberem, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Gapura bertuliskan 'Selamat Datang Di Kampung Gemulung' menyambut setiap orang yang memasuki kampung tersebut. Pohon mangga besar dengan batang yang sudah berlumut tegak menjulang tinggi persis di sebelah gapura. Kampung tersebut berada di sebelah kanan jalan dari arah Kabupaten Serang menuju arah Anyer. Dan berada sekitar satu kilometer dari makam ayah Atut, Tubagus Chasan Shohib.

Saat ROL bertanya di mana rumah Atut ke kerumunan ibu-ibu yang ada di kampung tersebut, nampak mereka terlihat panik. "nggak tau," jawab salah satu ibu dengan raut muka tegang. Ibu itu pun mengarahkan untuk bertanya kepada seorang laki-laki berbadan tegap tak jauh dari tempat itu.

Ketika ditanya rumah keluarga besar Ratu Atut, pria tersebut mengatakan tidak tahu. "Bukan di sini rumahnya," katanya tegas.

ROL mencoba bertanya kepada orang lain yang berada di kampung tersebut sekitar 20 meter dari orang yang ditanya sebelumnya. Namun, jawaban serupa meluncur dari orang tersebut. "Saya nggak ngerti," ujarnya.

Pria berbadan tegap yang ditanya pertama tadi pun menghampiri. "Kan sudah saya bilang nggak ada di sini. Saya bilang beneran," katanya dengan nada tinggi.

ROL mencoba menulusurinya lebih jauh guna memastikan kebenaran rumah keluarga besar Ratu Atut. Sekitar 200 meter dari kampung tersebut, dua warga yang ditanya ROL membenarkan, wilayah itu kampung keluarga besar Atut.

Dalam kasus tersebut, adik kandung Atut, Tubagus Chaeri Wardhana (Wawan) juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar juga telah menjadi tersangka dalam pusaran kasus tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement